Dua tahun bertugas di Papua sebagai Kapolda menyimpan banyak kenangan, pengalaman, suka maupun duka. Itu yang dirasakan Kapolri, Jendral Tito Karnavian.
Kepada awak media kemarin di Mapolda PB, Tito mengaku cinta Papua. “Saya dua tahun di Papua, saya cinta dengan alam dan budaya Papua,” ujarnya.
Untuk itu, gejolak yang terjadi di daerah ini, yang kemudian dipolitisasi oleh para oknum untuk menyudutkan Polri itu sebenarnya tidak benar
“Tidak ada perintah Kapolri kepada Kapolda dan jajarannya untuk melakukan pembunuhan dan penembakan terhadap orang Papua,” ungkapnya.
Tito kemudian membeberkan beberapa hal yang berkaitan dengan netralitasnya sebagai pimpinan dalam menunjuk pejabat kepolisian di daerah.
Yakni, rekrutmen Polisi di Papua dan Papua Barat yang banyak merekrut putra daerah. Penunjukan Irjen Pol Paulus Waterpauw, sebagai Wakapolda Papua, Kapolda Papua Barat, dan kemudian kembali lagi di Polda Papua menjadi Kapolda.
Komandan Brimob di Papua juga orang Papua, Kapolres Jayapura juga orang Papua, dan Wakapolda Papua Barat, juga orang Papua.
“Kami tidak memihak, semua itu disesuaikam dengan standar kepangkatan,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››