Presiden Joko Widodo rencananya akan disambut tarian kolosal Papua dalam pembukaan Raimuna Nasional Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Senin (14/8) pagi inii.

Tarian penyambutan ini akan dibawakan oleh 165 anggota Pramuka yang berasal dari Kwarda Papua.

Wakil Sekretaris Kwarda Papua, Idris Kan saat ditemui PapuaKini.Co di sela sela memimpin gladi resik tarian mengatakan, tarian Papua digunakan untuk penyambutan karena kata Raimuna berasal dari salah satu suku di Papua.

“Kata Raimuna berasal dari Papua, Rai dan Muna yang berarti pertemuan atau berkumpulnua para tokoh untuk bermusyawarah. Jadi penyambutan Presiden di kegiatan Raimuna Nasional ini panitia meminta penyambutan menggunakan tarian Papua dan Injak Piring,” kata Kan.

Tarian dari Tanah Papua jadi bagian khusus Raimuna di Cibubur.

Selain prosesi injak piring, Presiden menurutnya juga akan melewati dua parang yang disilangkan. Prosesi ini melambangkan tugas berat yang diemban Presiden dalam memimpin negara.

Walaupun tarian dan prosesi adat berasal dari Papua, namun para penari tidak hanya berasal dari suku asli Papua.

“Kontingen dari Papua, tidak hanya anak asli Papua, ada yang berasal dari suku lain yang ada di Indonesia yang saat ini sudah menetap dan tinggal di Papua. Ini menandakan keberagaman yang ada di Papua. Dengan keberagaman ini, saya berharap Pramuka akan menjadi perekat kerukunan bangsa,” pungkasnya.

Raimuna yang dijadwalkan dibuka Pesiden Joko Widodo, Senin (14/8) itu akan diikuti oleh perwakilan Pramuka Penegak Pandega dari seluruh Indonesia. Raimuna akan berlangsug hingga 21 Agustus mendatang.[WaWi]

Click here to preview your posts with PRO themes ››