Rencana pembangunan gedung baru DPR PB akan dilanjutkan walau ada penolakan dari sebuah organisasi kemahasiswaan. “Aspirasi itu kami hargai, tapi pembangunan gedung harus dilakukan karena merupakan kebutuhan,” ujar Ketua DPR PB Pieters Kondjol.
Pernyataan ini dilontarkannya usai pertemuan dengan Danlantamal di Hotel Mansinam, Manokwari, Rabu (16/8).
Kondjol menjelaskan lahan gedung DPR PB bermasalah, dan DPR PB kalah dalam gugatan hukum kepemilikan lahan tersebut.
Selain itu, gedung lama sudah tidak tepresentatif. Ruangannya terbatas dan tak mampu menampung kantor sembilan fraksi di DPR PB.
Gedung DPR PB baru akan berlokasi di daerah perkantoran Gunung Arfai di lahan seluas lima hektar. Butuh dana Rp5 M untuk pengadaan lahan. Pembangunannya akan dilakukan dalam beberapa tahap.
“Targetnya 2020 sudah bisa selesai, agar anggota dan ketua DPR PB yang baru bisa menempati Kantor DPR yang baru,” tutupnya.(cpk1/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››