Masyarakat Hunian Tetap (Huntap) 1 Kampung Iryati, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama merasa kurang dapat perhatian pemerintah.

Pasalnya, sejak direlokasi ke sana pasca banjir bandang medio 2010 belum ada akses jalan baik ke Huntap serta drainase buruk sampai sekarang.

“30 rumah Huntap semuanya terisi. Jalan sejak 2010 tidak diperhatikan pemerintah. Jalan 383 meter hanya jalan setapak, menanjak di atas kerikil tajam. Tak ada ojek apalagi mobil taksin yang mau masuk ke Huntap kami itu,” keluh penghuni Huntap, Jhon Yoweni, pada pekerja pers Jumat (18/8) sore di gedung DPRD Rasiei.

Yoweni mengaku sudah 21 kali pemerintah mengukur jalan tersebut namun tak kunjung digusur apalagi dihampar.

“Sudah 21 kali diukur tapi tak kunjung di gusur, dari kabupaten datang ukur, provinsi sampai pusat datang ukur. Katanya mau bangun jalan ini tapi sama saja berdusta. Masyarakat jadi beri nama Jalan Ukur,” sembur Yoweni.

Dia berharap pemerintah bisa secepatnya merealisasikan jalan itu, termasuk pasokan air bersih dan drainase.(asa)

Click here to preview your posts with PRO themes ››