Pemberian pelayanan kesehatan kampung-kampung di Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mengalami kendala tak adanya Pustu atau tempat tinggal untuk tenaga medis.

Ini diungkapkan Kepala Puskemas Wasior, dr. Aldi Ambalinggi, dalam lokakarya mini dan kader Posyandu di aula kantor Distrik Wasior, Kamis (24/8).

“Setiap kampung kami sudah tempatkan petugas medis untuk memberikan pelayanan kesehatan, dan juga mendampingi kader Posyandu di sembilan kampung. Namun kita menghadapi kendala belum ada Pustu atau tempat tinggal untuk tenaga medis,” kata Aldi.

Sebelumnya, Aldi menjelaskan tentang program Indonesia Sehat yang harus dipahami para kader Posyandu, terutama petugas tenaga medis.

“Paket informasi kesehatan keluarga dimulai dari KB, pemeriksaan ibu hamil, imunisasi, ASI eksklusif, penimbangan balita setiap bulan. Itulah fungsi kader dan petugas medis. Harus selalu mendampingi,” pesannya, lalu berharap semua warga Distrik Wasior memiliki Kartu Indonesia Sehat dan BPJS Kesehatan.

Menanggapi kendala tempat tinggal itu, Kepala Distrik Wasior, Anthonius Alex Marani, berharap kendala itu bisa jadi perhatian Pemkab Teluk Wondama, agar pelayanan kesehatan ke masyarakat makin prima.

Terkait Posyandu, Anthonius berharap warga setiap kampung
dapat memahami manfaat jaminanan kesehatan, dan bila mungkin menyediakan sarana Posyandu bagi ibu hamil dan balita.

“Sesungguhnya Puskesmas, posyandu ini dari kita untuk kita dan oleh kita. Jadi jika ada balai kampung yang bisa digunakan untuk jadi Posyandu, ya kita berikan,karena ini untuk kita juga,” tandasnya.(asa)

 

Click here to preview your posts with PRO themes ››