Enam calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Barat dijajaki kemampuannya oleh Tim Seleksi Bawaslu RI dalam fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) di Hotel Aryadutha Jakarta, Jumat (8/9).
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Sekretariat Bawaslu Papua Barat, Dr. La Bayoni, S.IP, M.Si saat dihubungi papuakini.covia WhatsApp (WA) siang tadi.
Dikatakan Bayoni Papua Barat dan Sulawesi Tengah mendapat giliran yang sama untuk fit and proper test pada hari ini. Dia berharap proses tersebut bisa berjalan dengan baik dan selesai pada waktunya.
Ketika ditanya terkait keterwakilan perempuan sebagai anggota Bawaslu Papua Barat, dia mengatakan ada dua orang.
“Untuk Papua Barat ada dua wanita hebat yang lulus hingga tahapan puncak ini. Itu 30 persen adalah peluang bagi mereka dan bukan sebagai jatah,” ujarnya.
“Saya pun berharap ada keterwakilan dari perempuan, namun mari kita menunggu apa yang menjadi keputusan Bawaslu RI, karena saya pikir bahwa apa yang diputuskan oleh mereka itu merupakan yang terbaik,” timpal pria kelahiran Tiouw, 6 September 1967 itu.
Di tempat terpisah, mewakili Timsel Bawaslu PB, Wahidah Suaib, S.Ag, M.Si menyampaikan kepada papuakini.co bahwa fit and proper test sudah dimulai sejak 4 September dan berakhir pada 16 September mendatang.
Dikatakan Wahidah bahwa test yang dilaksanakan untuk keenam calon adalah disesuaikan dengan abjad dan diseleksi oleh lima orang Bawaslu RI.
“Ini adalah grand final. Semua peserta harus total tunjukkan kemampuan. Semoga Bawaslu RI bisa memilih yang terbaik dan saya yakin keterwakilan perempuan pasti ada, karena Bawaslu RI sudah punya perhatian ke sana,” pungkasnya. (jjm)
Click here to preview your posts with PRO themes ››