Panitia Pesparawi XII se Tanah Papua di Kaimana menunjukkan tingginya toleransi antar umat beragama. Buktinya, sekira 80 persen panitianya dari saudara-sudara Muslim.

“Ini mengharukan sekaligus membanggakan. Kaimana bisa jadi miniatur toleransi antar umat beragama di Indonesia,” ujar Manager Pesparawi Manokwari, Roberth Hammar.

Hammar kemudian mengimbau agar perbedaan agama tidak dijadikan komoditas politik yang dapat memecah bela persatuan bangsa, terutama merusak tatanan toleransi umat beragama.

Kontingen Manokwari hari ini mengikuti empat lomba, antara lain paduan suara remaja pemuda campuran, solois, dan lomba baca Alkitab.

Sementara itu, Ketua Umum Panitia Pesparawi, Rita Teurupun mengatakan umat Muslim Kaimana siap menyukseskan Pesparawi.

“Kesuksesan Pesparawi bukan merupakan keberhasilan satu agama tertentu, tapi keberhasilan bangsa Indonesia dengan berbagai latar belakangnya, khususnya keberhasilan masyarakat Kaimana dan masyarakat Tanah Papua,” tandasnya.(cpk1/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››