Mengembangkan pariwisata di Papua Barat berarti secara tidak langsung sudah menjaga lingkungan sekaligus bisa mendapatkan uang.

“Uangnya tersebut dari jual jasa wisata,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, Edy Sumarwanto kepada papuakini.co dalam kegiatan sosialisasi branding pesona Indonesia di Swiss-belhotel Manokwari, Jumat (15/9).

Dikatakan Edy, penting masyarakat harus mengenal manfaat mengembangkan pariwisata dan menjaga lingkungan hidup, karena yang dijual produknya adalah jasa lingkungannya yang ada.

Kadisbudpar Papua Barat Edy Sumarwanto

“Kita punya alam indah. Masyarakat dpat manfaat ekonomi berkesinambungan dari penjualan keindahan alam itu. Dari pada kita tebang pohon, tebang hutan, dapat uang pohonnya rusak, uangnya kembali untuk rehabilitasi, lalu ada bencana alam. Ketika jaga lingkungan menghasilkan uang secara terus menerus dan aman dari bencana, kenapa kita tidak jaga saja lingkungannya?” ingatnya.

Pantauan papuakini.co kegiatan sosialisasi branding bertujuan untuk memaksimalkan promosi potensi wilayah destinasi agar terjadi peningkatan kunjungan wisata maupun bisnis secara kualitas dan kuntitas, yang akhirnya meningkatkan devisa dan nilai ekonomi wilayah destinasi.

Dalam kegiatan, materi yang diberikan di antaranya adalah penyelarasan kebijakan pembangunan kepariwisataan nasional dan daerah, panduan branding Pesona Indonesia, dan kebijakan pembangunan kepariwisataan di provinsi Papua Barat.

Sosialisasi branding Pesona Indonesia yang dilaksanakan di Manokwari dari tanggal 14-16 September merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pariwisata RI, setelah resmi me-launching 10 destinasi branding pada 14 Juni 2017 lalu.(jjm)

Click here to preview your posts with PRO themes ››