Dandim 1703/Manokwari, Letkol Inf Andi Parulian, menekankan bahwa program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) semata-mata untuk memberdayakan masyarakat. Tidak untuk mencari keuntungan.
“Kita sifatnya mensejahterakan masyarakat. Tidak ada keuntungan yang kita raup dari TMMD ini. Bukan hanya pekerjaan fisik yang akan kita laksanakan, namun juga pekerjaan non fisik. Perlu diketahui juga kalau kegiatan non fisik yang kami gelar nanti tidak ada dalam RAB dan tidak ada anggarannya,” ungkap Parulian yang dikonfirmasi usai coffee morning jelang pembukaan TMMD ke 100 di Kabupaten Teluk Wondama, Jumat (22/9) pagi tadi.
Diketahui, TMMD Ke 100 di Wondama akan dibuka tanggal 27 September 2017 mendatang.
Kata Parulian, nilai anggaran TMMD jauh di bawah RAB yang dikerjakan oleh kontraktor. Meski begitu, pihaknya akan mengefisiensikan anggaran agar tidak mengurangi mutu pekerjaan.
“Efisiensi ini tidak semata mara mengurangi volume pekerjaan, namun ada bagian bagian yang bisa kita tiadakan untuk menghemat anggaran,” katanya.
Untuk kegiatan TMMD di Wondama akan dibuka tanggal 27 September 2017 mendatang di Kampung Iriati, Distrik Wasior Kabupaten Teluk Wondama.
Dalam TMMD itu akan dikerjakan, kegiatan fisik pengecoran jalan di tiga lokasi, yakni jalan cor 400 meter lebar 5.5 meter, pengecoran jalan motor masing masing 100 meter, perbaikan Puskesmas Pembantu yang sudah rusak, pembuatan gorong-gorong untuk jembatan kecil sekira 2.5 x 6 meter, dan jika anggaran masih bisa diefisiensikan, mereka akan membangun jamban.
“Untuk jambat tidak dalam RAP. Namun kita akan coba efisiensikan agar bisa ada pembangunan tambahan. Ketika masyarakat ikut kerja, di situ tercipta kemanunggalan antara TNI dan masyarakat,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››