Hasil deklarasi peserta Temu Daerah Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Temu Daerah Puspa) se – Papua Barat tahun 2017 disampaikan di hadapan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA), Prof. Dr. Yohana Susana Yembise Ph.D, dan Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan di Swiss-belhotel Manokwari, Sabtu (30/9).
Di hadapan Ibu Menteri dan ratusan peserta yang hadir, enam orang yang ditunjuk panitia serentak membacakan isi deklarasi dan menyerahkannya ke Menteri.
Deklarasi Puspa Tanah Papua, Provinsi Papua Barat itu adalah sbb:
Pertama, akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam segala bentuk psikis dan fisik. Dan membangun komunitas peduli terhadap kasus-kasus terhadap perempuan dan anak.
Kedua, oleh karenanya kami berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah dan semua pihak, melakukan upaya-upaya kreatif di provinsi, kabupaten/kota dan tingkat kampung/kelurahan untuk mempercepat meningkatnya jumlah perempuan dan anak Indonesia yang berkualitas dan sejahtera.
Ketiga, sebagai wadah untuk menjaga komitmen dan membangun sinergi yang baik, kami sepakat untuk bergabung dalam forum komunikasi yang sudah dibentuk dan akan merumuskan rencana aksi.
Akhir kata, perempuan lah yang melahirkan kehidupan dan selamatkan generasi penerus bangsa.
Turut hadir, Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ir, Agustin Erni, dan Plt. Kepala Dinas DP3A PB, Elsina Y. Sesa, S.Sos,MM. (jjm)
Click here to preview your posts with PRO themes ››