Tiga kabupaten dan satu kota di Papua Barat akan menjadi tempat side event dan lokasi utama peringatan Bulan Penanggulangan Risiko Bencana (PRB) 2017 pada 22-25 Oktober 2017 mendatang.
Demikian rangkuman rangkaian kegiatan peringatan Bulan PRB 2017, yang salinannya dibagikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat, Derek Ampnir S.Sos, pada pekerja pers, Sabtu (7/10).
Seperti diberitakan papuakini.co sebelumnya, kepastian PB sebagai tuan rumah peringatan Bulan PRB 2017 diumumkan dalam Rakernas Badan Nasional Penanggulangan Bencana-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB-BPBD) di Jogjakarta, 21-24 Februari 2017 lalu. Penyerahan pataka dan tari Tumbu Tanah mewarnai terpilihnya PB sebagai tuan rumah Peringatan Bulan PRB 2017 itu.
Rally yang pesertanya dibatasi untuk 300 peserta ini akan menggunakan, antara lain, 150 mobil rescue BNPB, BPBD, Basarnas, TNI, Polri. Rally tersebut akan diikuti dengan penanaman 1000 Matoa, pemasangan rambu longsor, dan informasi kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Tambrauw.
Pada tanggal yang sama, di Kota Sorong akan dilakukan kegiatan Bersih Sungai Remu dan peresmian Komunitas Sekolah Sungai Papua Barat.
Selain itu, Kabupaten Raja Ampat juga memainkan peranan karena dipilih sebagai lokas field trip pada 25 Oktober. Kegiatan bertujuan dapat menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan berbagi pengalaman antar organisasi, sekaligus mempererat koordinasi dan komunikasi, baik pada saat pra bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana.
Field trip yang dibatasi 300 orang itu dibarengi dengan peresmian kantor BPBD Kabupaten Raja Ampat oleh Bupati Raja Ampat.
Acara inti Peringatan Bulan PRB 2017 yang diprediksi akan diikuti 2000 peserta itu akan digelar di Aimas Convention Center, Kabupaten Sorong, pada 23 Oktober mendatang. Presiden Joko Widodo direncanakan akan membukan kegiatan itu. Penutupan pada 24 Oktober 2017 akan digelar di lokasi sama.(dixie)