Festival Seni Budaya Papua ke-5 tahun 2017 yang bertemakan pembangunan berkelanjutan yang berbasis budaya, merupakan kegiatan yang sangat berarti demi menjaga nilai budaya dan adat istiadat agar tidak hilang terbawa arus globalisasi zaman ini.

“Karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus menjaga nilai-nilai luhur ini. Pemerintah  berkewajiban melestarikannya sebagai bentuk tanggungjawab dalam bidang kesenian di wilayah ini,” ujar Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani,SH,M.Si ketika membuka Festival Seni Budaya Papua di GOR Sanggeng Manokwari, Senin (9/10).

Dikatakan Wagub, perbedaan haruslah dijaga pula sebagai suatu kekayaan dengan bersama berperan aktif memajukan kebudayaan di Papua Barat.

“Dengan karya seni yang berkualitas yang kita jaga, diharapkan ke depan kita bisa menjadi duta untuk pentas seni yang lebih besar, baik di level nasional maupun internasional,” tegas Wagub.

Melengkapi itu, Ketua Panitia Kegiatan, Drs. Albertus Anofa mengatakan festival  dari tanggal 9-11 Oktober ini diikuti oleh 12 Kabupaten/Kota kecuali Kabupaten Kaimana.

“Event kali ini tidak diikuti oleh Kabupaten Kaimana berhubung Kaimana baru saja mengadakan Pesparawi. Dan jumlah peserta yang dilibatkan adalah 420 orang,” ucapnya.

Pantauan papuakini.co mata lomba yang dicanangkan oleh panitia di antaranya adalah, tari tradisi, kreasi,  musik tradisional, folk song, body painting, kuliner dan pameran. (jjm)

Click here to preview your posts with PRO themes ››