Sejumlah hal jadi catatan penting Komisi B DPRD Kaimana usai melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dapil.

Beberapa catatan penting itu antara lain masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pariwisata.

Ketua Komisi B DPRD Kaimana, Jaqualin Klaudia kepada papuakini.co di ruang kerjanya, Kamis (12/10) mengatakan, dalam lawatan komisi B didapati ada salah satu SD yang masih libur karena tidak ada guru.

“Kalau terkait kesehatan, kami menemukan Puskesmas di Kampung Adi Jaya tidak ada tenaga perawatnya. Menurut masyarakat, mereka ada turun ke kota. Tapi kita tidak tahu pasti sudah berapa lama mereka ada di kota,” ungkapnya.

Lanjut Jaqualin, masalah lainnya adalah pengelolaan potensi rumput laut di Kampung Murano dan kampung Marsi.

Di sini masyarakat mengeluh karena pemerintah melalui dinas terkait tidak pernah melakukan pendampingan terhadap petani lokal. Mereka hanya sebatas memberikan bantuan peralatan. Padahal program ini sangat membantu masyarakat.

“Kalau soal pasar katanya ada, tetapi jumlah dan kualitas yang diminta harus bisa terpenuhi tiap bulannya. Oleh sebab itu, pemerintah harus bisa memainkan perananya untuk mendampingi sekaligus mendukung dana, agar komoditi yang satu ini bisa memenuhi standar tersebut,” tegas Jaqualina.

Hal lain yang juga disorot adalah tempat wisata  di Kampung Marsi. Walau telah banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun nasional, tempat yang satu ini terbilang masih minim fasilitas. Yang tersedia saat ini adalah fasilitas hasil swadaya masyarakat melalui Kombipar.

Dengan melihat kondisi tersebut, dirinya berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah konkrit untuk menanganinya.

Tiap SKPD yang terkait juga diimbau untuk menghilangkan ego sektoralnya masing-masing, dan bekerjasama untuk kepentingan seluruh rakyat.(cpk3/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››