Anggaran sekira Rp12 milyar dari APBD 2017 masuk Distrik Naikere melalui berbagai OPD Pemkab Teluk Wondama. Dengan jumlah sebanyak itu, pertumbuhan perekonomian distrik harus terlihat nyata.

“Tahun 2017 ini dana APBD 5 milyar ditambah dana desa yang masuk ke kampung-kampung di Distrik Naikere kurang lebih 7 milyar, Total 12 milyar. Seluruhnya dikelola di sini. Dengan begitu ekonomi kerakyatan dan perputaran keuangan bisa lebih membaik dari sebelumnya,” ujar Plt Sekkab Wondama, Pieter Lambe, dalam kunjungan kerja Bupati Teluk Wondama Bernadus A Imburi, Kamis,(19/10).

Dana desa ini jadi salah satu bahasan karena masih terbatasnya kualitas SDM di kampung. Akibatnya, muncul berbagai kendala, salah satunya adalah pencairan dana desa.

“SDM Wondama yang terbatas saat ini menjadi kendala buat kita mencairkan dana desa, sebab desa harus punya RPJMD 6 tahun. punya visi dan misi, punya rencana kerja per tahun dan harus punya APBD kampung. Oleh sebab itu kampung diharapkan lebih banyak belajar, namun harus mengelola dana desa sesuai aturan Kemendes,” tutur kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan kampung, Hendrik Rico Tetelepta, yang juga ikut Kunker itu.

Keterbatasan SDM ini diakui Kepala Kampung Undurara, Martinus Uryo. “Kami (saya, red) ini di bagian ini tak kenal pendidikan. Kami buta huruf, tapi kami.harus jadi kepala kampung layani rakyat. Kami ini bagian dari kabupaten Teluk Wondama, meski kami ada di pedalaman. Kami harap pemerintah perhatikan kondisi pendidikan kami di Naikere,” ucap Uryo yang hadir di pertemuan itu bersama Kepala Kampung Sararti, Tarmesa Murai.

Uryo juga menyatakan masyarakat Naikere rindu mempunyai kendaraan angkutan. Kami harap Bupati dapat menjawab kebutuhan kami. Pembangunan rumah layak huni, pemanfaatan Puskesmas secara optimal dan sekolah secara baik. Dari terbit sampai terbenam matahari, kami ini begini saja,” ungkapnya.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Kami (saya, red) ini di bagian ini tak kenal pendidikan. Kami buta huruf, tapi kami.harus jadi kepala kampung layani rakyat. Kami ini bagian dari kabupaten Teluk Wondama, meski kami ada di pedalaman. Kami harap pemerintah perhatikan kondisi pendidikan kami di Naikere,” ucapnya.

Menyikapi keluhan tersebut, Bupati memerintahkan dinas-dinas terkait untuk segera beri solusi akan masalah tersebut. “Tahun depan Distrik Naikere akan dapat satu mobil truk untuk transportasi, Pemasangan jaringan telekomunikasi. Dan, perlahan akan kami lakukan pembangun perumahan layak huni untuk rakyat. Namun kami minta satu hal masyarakat dukung kami dalam pembangunan ini jangan ada palang memalang,” tutur Imburi.(asa)