Sejumlah tulisan tidak mengenakkan terpampang di dinding kaca kantor Otoritas Bandara Wilayah IX Manokwari, Papua Barat. Tulisan itu sudah ada sejak Senin (23/10) lalu. Salah satunya berbunyi ” Kami tidak mau lagi dipimpin oleh pimpinan yang berotak mesum”.
Ka Otban Wilayah IX Manokwari, Kolonel (Kal) Bambang Susetyo, belum berhasil dihubungi karena diinformasikan sedang mengikuti kegiatan di Departemen Perhubungan.
Penjelasan soal ini disampaikan Pelaksana Harian Kepala Otban Wilayah IX, Yudi Wahyudi. Dia membenarkan aksi protes itu dilakukan sejumlah pegawai. Namun, menurutnya, tuntutan dan tudingan itu tidak bisa dia benarkan.
“Soal perbuatan mesum tidak bisa saya benarkan ada atau tidak. Kasus seperti itu perlu ada pembuktiannya,” ujarnya, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (24/10).
Soal, pemecatan dan lain sebagainya, Yudi menegaskan hal itu perlu dikonfirmasi dengan bagian kepegawaian. Namun, yang bersangkutan masih dinas luar. Begitupun dengan beberapa pejabat penting lainnya.
“Di bidang kepegawaian itu kan seorang pegawai ada kontrak kerja dan kesepakatan. Hak dan juga kewajiban. Tapi alasan pemecatan, saya tidak tahu pasti,” tuturnya.
Dia juga mengatakan aksi terseut sudah dia laporkan ke pimpinan. “Pimpinan minta agar segera diselesaikan. Aksi ini tidak mengganggu aktivitas kantor,” tegasnya.
Terkait protes itu, Manto salah satu staf yang menggalang aksi itu mengaku, enam bulan terakhir, kepemimpinan Ka Otban, semakin berubah.
Ditanya soal otak mesum, kata dia, ada bukti-bukti yang mereka pegang terkait tudingan tersebut. “Korbannya ada tiga orang. Bukti ada di kita,” klaimnya, lalu mengatakan pegawai sudah tidak betah dengan kepemimpinan saat ini.
“Banyak pelanggaran. Kami minta agar Otban Pusat segera mengganti kepala yang baru,” tambahnya.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Alex, yang juga ikut menggalang aksi tersebut mengatakan, bila Ka Otban ngotot menyatakan tidak bersalah, maka mereka akan panggil korban dan memberikan pengakuan. “Korban ada, bukti juga ada,” tegasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian di Polsek Bandara menyatakan hingga kini belum menerima Laporan Polisi terkait indikasi mesum tersebut.(njo)