“Saya ingatkan para pemuda di Papua Barat, jangan lupakan tiga pilar penting untuk membangun Tanah Papua.”

Pesan ini disampaikan Sekretaris Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat, George Dedaida, S.Hut, M.Si, dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-89 tahun, 28 Oktober 2017.

Menurut Dedaida, terkait dengan membangun masyarakat seutuhnya dan juga membangun pemerintahan, jangan sampai merubah tiga pilar utama, yaitu Pemerintah, Adat dan Agama.

“Sebagai Pemuda Indonesia, khususnya Pemuda Papua di Provinsi Papua Barat, dalam momen memperingati hari Sumpah Pemuda, mari kita intropeksi diri terkait apa yang sudah dikerjakan selama ini,” ingatnya.

Wakil Ketua Bidang Politik dan Hukum di KNPI Papua Barat itu, lantas mengajak pemuda agar bisa membangun komitmen bersama, untuk membenahi serta mendukung pemerintah dalam mengejar ketertinggalan yang sudah lama terjadi.

Menurutnya ada banyak hal yang perlu dibenahi. Terkait dengan konflik dan sebagainya, pemuda di Tanah Papua harus bersinergi kembali bersama dengan semua pemuda dalam organisasi apapun untuk membangun Tanah Papua lebih baik ke depannya.

Berhubung dengan itu, Adat jangan sampai dilupakan. “Khusus konteks adat, mari pemuda Papua Barat yang merasa diri sebagai anak-anak adat, berdiri untuk menjaga ruang-ruang adat yang sementara ini sudah termarginalkan,” ajak pria kelahiran Manokwari, 12 Mei 1984 ini.

“Mari kita bangkit sesuai dengan konstitusi yang ada, mengembalikan harkat dan martabat masyarakat adat itu, untuk bagaimana bisa membangun dirinya di dalam Konstitusi Republik Indonesia,” tandasnya.(jjm)

Click here to preview your posts with PRO themes ››