Demo damai menolak kepengurusan KONI PB masa bakti 2017-2021 dan masalah penanganan atlit Papua Barat tidak juga mendapatkan respon.
Sudah satu jam lebih aspirasi disampaikan di depan halaman kantor Gubernur Papua Barat, namun Gubernur selaku Ketua Umum KONI PB, tak kunjung hadir.
Kabag Protokoler, Elen menemui pendemo dan menjelaskan bahwa Gubernur sedang menghadiri rapat paripurna, dan selanjutnya akan ada agenda bersama BPK, sehingga tidak bisa menemui para pengurus, pelatih dan atlit ini.
Meski demikian, penyampaian aspirasi tetap berlanjut. Massa menuntut kehadiran Gubernur sebagai ketua Umum KONI PB, jika tidak pengurus, pelatih dan para atlit mengancam tidak akan membawa nama Papua Barat dalam PON 2020 di Papua-Jayapura.
Koordinator aksi, Max Wambrau yang juga Ketua Forum Peduli Olahraga di Papua Barat, menegaskan, kehadiran Ketum KONI PB saat ini akan menentukan keikut sertaan atlit Papua Barat dalam PON 2020.
“Kami tegaskan, kami tidak akan ikut Pra PON maupun PON 2020 jika tidak ada perubahan dalam kepengurusan,” ujarnya, Selasa (31/10).
“Kami dari atlit, pelatih sampai mantan pelatih, kami tahu apa yang terjadi di dalam kepengurusan,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››