Tokoh Pemuda Manokwari, Aloyius Siep, mengajak pemuda untuk memaknai 89 tahun Sumpah Pemuda dengan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Ini komitmen pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Kita harus bersyukur dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang bersatu dan berdaulat,” ungkapnya.

Seharusnya kata Siep, peringatan Sumpah Pemuda  setiap tahunnya dijadikan bahan renungan.

“Apa yang sudah kita perbuat untuk pembangunan? Peranan apa yang kita lakukan di masyarakat? Apa yang sudah kita lakukan untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika?” tanyanya.

Menurutnya, yang perlu dilakukan pemuda saat ini adalah menangkal pesatnya perkembangan isu karena era modern.

“Tantangan globalisasi,  kecepatan arus informasi negatif, paham radikal, paham anti Pancasila dan intoleransi masuk dengan cepatnya tanpa  ada filter. Pemuda harus tangkal hal ini,” tuturnya, lalu mengatakan jika tidak ditangkal, hal tersebut akan mengikis budaya dan kearifan lokal masyarakat.

“Saat ini, marak organisasi massa dengan paham yang bertentangan dengan Pancasila. Mereka ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Ini yang juga perlu ditangkal pemuda sebagai orang yang berpendidikan,” turur Siep yang juga merupakan Ketua DPD KNPI Kabupaten Manokwari ini.

Untuk melindungi persatuan dan kesatuan NKRI, pemerintah telah menerbitkan Perppu No 2 Tahun 2017 tentang Ormas.

“Perppu tersebut bertujuan untuk melindungi ideologi bangsa, bukan mengekang kebebasan berdemokrasi. Jadi, pemuda jangan menyalahartikan,” tandasnya.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››