Kepala Dinas Sosial Papua Barat Lasarus Indow

Dinas Sosial Papua Barat membentuk tim pelopor perdamaian di bidang perlindungan dan persoalan sosial. Mereka menjalani pelatihan tenaga pelopor perdamaian selama tiga hari, yang akan berakhir Kamis (9/11) hari ini.

Kepala Dinas Sosial Papua Barat, Lasarus Indow SP.,MM kepada pekerja pers mengatakan, kegiatan yang bekerjasama dengan Kementerian Sosial tersebut adalah yang pertama kali dilakukan di Papua Barat.

“Mereka ini, nantinya akan dibentuk menjadi suatu organisasi dan menjadi lelopor perdamaian. Ibaratnya mereka ini PBB kecil. Jadi, ketika ada konflik sosial di tengah masyarakat, mereka yang akan turun dan melakukan penyelesaian,” ujarnya.

Selain itu, mereka juga akan menjadi mitra Dinas Sosial yang nantinya akan membantu menjalankan program pemerintah, seperti program keluarga harapan.

“Para peserta ini adalah kalangan pemuda, mahasiswa, kepala suku dan keagamaan yang diambil di masing masing kabupaten/ kota. Dengan keragaman itu, tentunya kami harapkan mereka bisa benar benar menjadi pelopor perdamaian,” ujarnya, lalu mengatakan kegiatan serupa akan dilakukan di kabupaten/ kota lainnya.

Kasubdit Penanganan Korban Bencana Sosial dan Politik Kementerian Sosial, Tatang Kustiana,
Kasubdit Penanganan Korban Bencana Sosial dan Politik Kementerian Sosial, Tatang Kustiana,

Terpisah, Kasubdit Penanganan Korban Bencana Sosial dan Politik Kementerian Sosial, Tatang Kustiana, SE.,M.Si, mengapresiasi Pemerintah Papua Barat melalui Dinas Sosial, karena bersedia berlartisipasi dalam kegiatan mencetak tenaga pelopor perdamaian dalam upaya menciptakan Kamtibmas di wilayahnya.

“Intinya kami sangat apresiasi. Sebab, kalau mau mengandalkan pusat, maka tidak akan berhasil program ini. Apalagi, Papua dan Papua Barat konflik sering terjadi,” ungkapnya lalu mengatakan Papua Barat adalah provinsi ketiga yang melaksanakan program ini. “Sebelumnya Aceh dan Jawa Timur,” tandasnya.(njo)