Asisten I Pemkab Manokwari, Wanto, menyatakan akan memberi masukan ke Bupati agar wajib hukumnya bagi PLN untuk memberikan pelayanan terbaik setiap saat, khususnya menjelang hari-hari besar keagaamaan.
“Termasuk di Desember ini, karena rata-rata kegiatan Natal dilaksanakan malam hari. Natal siang hari pun membutuhkan aliran listrik. Jangan sampai hal itu mengganggu kekhusukan jemaat melaksanakan ibadah Natal,” ujarnya, Rabu (13/12).
Wanto menyatakan tidak ada salahnya Pemkab menyurati PLN. Intinya, dibutuhkan keseriusan PLN. “Kalau memang ada alatnya yang rusak, harus diperbaiki. Itu kan masalah teknis. Mereka yang tahu kendalanya seperti apa,” tegasnya.
Wanto menyatakan penjadwalan saat ini bisa dimaklumi karena ada kerusakan alat. Tapi, kerusakan itu harus diatasi secepatnya agar tak berkepanjangan.
“Perayaan Natal identik dengan listrik dan api. Kalau tidak ada listrik, berarti dari awal sampai akhir malam kudus terus,” ungkapnya.
RAPBD 2018
Sementara itu, terkait RAPBD 2018, Wanto berharap sudah bisa dibahas bersama DPRD Manokwari pada 15 Desember 2017 lusa. “Materinya mungkin hari ini sudah selesai,” ungkapnya.
Dia mengatakan keterlambatan terjadi karena terlambatnya peng-input-an RKA tiap instansi. “Ada yang tepat waktu, ada juga yang terlambat,” akunya.
Dia lalu menegaskan Bupati berharap paling lambat 31 Desember 2017 APBD 2018 sudah disahkan. “Kalau tidak, harus ada konsultasi ke provinsi dan hal-hal lainnya,” tandasnya.(cpk2/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››