Taman Yasin dan Dzikir Umi Syahkina melakukan khitanan massal dengan melibatkan satu dokter dan lima perawat dari Puskesmas Kaimana, Minggu (17/12).
Sebiba Watora, Ketua Taman Yasin dan Dzikir Umi Syahkina, kepada pekerja pers di sela-sela kegiatan mengatakan, bagi umat Muslim, khitan atau sunat merupakan kewajiban karena menjadi bagian dari syariat islam yang harus dilakukan.
Sementara, untuk menjalankan salah satu sunah rasul tersebut, ada warga masyarakat yang, walau berkeinginan kuat untuk mengkhitankan anaknya, terbentur dengan masalah biaya.
Atas dasar itulah Taman Yasin Umi Syahkina yang berdiri sejak tahun 2014 lalu memasukkan program khitanan massal di akhir tahun 2017 ini.
“Taman Yasin dan dzikir ini dibentuk untuk membina dan membentuk karakter atau akhlak anak-anak mulai dari usia 1 tahun sampai kelompok remaja,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada 15 Desember lalu organisasi telah melakukan khitan untuk 12 anak perempuan. “Hari ini kami melakukan khitan untuk 25 anak laki-laki,” jelasnya.
Dia berharap melalui kegiatan ini masyarakat bisa berbagi peduli membantu meringankan beban masyarakat dalam menunaikan kewajiban mengkhitankan anaknya.(cpk3)
Click here to preview your posts with PRO themes ››