Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyeriusi potensi terorisme dan sweeping Ormas sebagai ancaman yang perlu diantisipasi dalam perayaan Natal dan Tahun Baru.
Atensi ini dikatakan Wakapolda Papua Barat, Kombes Pol Tatang, saat membacakan arahan Kapolri dalam gelar pasukan Operasi Lilin 2017 di Lapangan Borarsi, Manokwari, Kamis (21/12).
Selain itu, persoalan kemacetan, bencana alam dan stabilitas harga pangan juga jadi atensi Operasi Lilin 2017 mulai 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018.
“Perayaan Natal dan Tahun Baru jadi saat yang dinantikan. Penuh kebahagiaan dan suka cita yang diharapkan berjalan aman lancar. Itu tugas kita untuk memenuhinya,” ungkapnya.
Polri juga telah melaksanakan Rakor dengan seluruh stakeholder terkait untuk menjamin keamanan arus mudik dan balik.
“Untuk bapok, Polri bersama jajaran lain telah melaksanakan langkah preemptif dan sinergis untuk mencegah terjadinya masalah dalam pemenuhan kebutuhan bapok,” tuturnya.
Sebanyak 173.304 personil terlibat dalam Operasi Lilin, yang terbagi 90. 057 personil Polri, 20 ribu lebih TNI, dan sisanya instansi terkait dan komponen masyarakat yang terbagi di 1609 pos pengamanan.
“Jumlah ini kiranya dapat menjadi jaminan keamanan di semua tempat, baik itu objek wisata, objek transportasi dan objek lainnya,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››