Hingga kini pekerjaan pembangunan pagar keliling arena balap motor prix di Jalur 13, Kampung Bowi Subur, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari belum juga tuntas.
Padahal, data yang diterima papuakini.co, pekerjaan pembangunan pagar ini bersumber dari APBD 2017, dengan nilai Rp 4.307.000.000,00 di Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat, yang harus diselesaikan pada TA 2017.
Namun, dari pantauan sejumlah media, hingga 3 Januari 2018 kemarin, pembangunan pagar belum tuntas. Ada beberapa bagian yang sudah berdiri pagar namun belum finishing, ada pula beberapa bagian yang baru berdiri pondasi.
Proyek di atas tanah bermasalah ini dikerjakan PT Sawitomas Berlian sebagai pemenang kontrak.
Pembangunan pagar, sirkuit dan land clearing ini dilakukan diatas lahan seluas 8 hektar, yang pengadaan tanahnya saat ini tengah menunggu tahap II oleh penyidik Polres Manokwari kepada Jaksa Penuntut Umum Kejari Manokwari.
Terkait hal ini, Direktur PT Sawitomas Berlian, H.Harun yang dikonfirmasi via ponselnya Kamis (4/12) malam tadi mengakui mengerjakan proyek pagar tersebut dengan mekanisme KSO dengan sebuah CV Masiri. Pelaksanaan pekerjaan di lapangan diserahkan sepenuhnya ke CV Masiri.
Soal keterlambatan, dia mengaku terjadi karena adanya perubahan desain sesuai kondisi lapangan yang ada
“Bagian saya 60% dan CV Masiri 40%. Salah satu kendala dan mengapa harus ubah desain, karena ada sungai yang harus dibendung dan adanya lumpur hidup,” ungkapnya, lalu mengaku kalau dalam laporan terakhir sebelum Natal, prospek pekerjaan sudah mencapai 85%
Singgung soal lahan yang bermasalah, Harun mengaku tahu persoalan tersebut. Namun, dia sudah menandatangani kontrak kerja sehingga dia berkewajiban menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat, Istiyono belum bisa dikonfirmasi. Ponselnya 0811****400 tidak tersambung ketika dihubungi. CV Masiri belum berhasil dihubungi.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››