Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) pimpinan DR. Ronny F. Sompie SH, MH, menggelar Pemilihan Utu & Keke Minahasa se-Indonesia 2018 dengan total hadiah ratusan juta rupiah.
Seleksi awal dilakukan di daerah-daerah yang sudah dilakukan mulai Desember lalu dan final diadakan di Jakarta 23-26 Januari 2018, dengan puncak acara 26 Januari di Hotel Bidakara Jakarta.
Utu dan Keke adalah sebutan bagi putra-putri di Minahasa – Utu untuk putra, Keke untuk putri – yang diadopsi menjadi nama kontes, semisal Abang & None Jakarta atau Nyong & Noni Sulawesi Utara.
“Ini merupakan salah satu dari sekian banyak rangkaian program kerja KKK di tahun 2017/2018,” kata Ronny Sompie, Ketua Umum KKK periode 2017-2022, dalam jumpa pers yang diadakan panitia Pemilihan Utu & Keke Minahasa se-Indonesia 2018 dan Perayaan Natal & Kunci Taong 2018, di Albergo Resto & Lounge, The Belleza Suites, Permata Hijau Jakarta, Kamis (11/1).
Ikut hadir dalam jumpa pers ini antara lain Sekretaris Jenderal Ayub Yunus, Ketua Panitia Jemmy Mokolensang, Ketua Pelaksana Moudy Lintuuran, Wakil Sekretaris Jenderal Lois Merry Tangel, beberapa mantan Nyong & Noni Sulut.
Selanjutnya, Jemmy Mokolensang yang dikenal sebagai salah seorang pengacara andal di Jakarta, selaku Ketua Panitia memaparkan, para peserta disaring melalui seleksi ketat di daerah-daerah di luar Sulawesi Utara.
“Pesertanya adalah putra-putri Minahasa atau Kawanua di perantauan, di luar Sulawesi Utara,” katanya.
Ditambahkan, sistem kepesertaan pemilihan ini adalah perorangan, tidak mewakili daerah namun tetap menyebutkan asal daerah domisili.
Secara rinci, Jemmy menjelaskan, peserta adalah WNI dan WNA berdarah keturunan Kawanua, baik dari ayah, ibu, kakek (opa) maupun nenek (oma), usia 17-25 tahun (terhitung 26 Januari 2018), tinggi badan minimal 170 Cm untuk Utu dan 165 Cm Keke.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Peserta minimal pendidikan SMP sederajat, harus bebas narkoba, tidak bertato dan belum pernah menikah.
“Walaupun ini pemilihan se-Indonesia, kami membuka kesempatan kepada putra-putri Kawanua yang berada di luar negeri untuk ikut,” ucap Jemmy yang juga merangkap Ketua Panitia Natal KKK 3 Februari 2018.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui www.kkk.or.id, atau langsung ke DPP dan DPD di wilayah masing-masing, namun berkas pendaftaran tetap harus disampaikan secara online untuk dimasukkan ke dalam data base.
Peserta wajib melampirkan/menyertakan foto close up berwarna (ukuran 4 R), foto seluruh badan (4R), pasfoto berwarna (4×6 cm), dan fotocopy KTP/Kartu Pelajar yang masih berlaku. Pendaftaran dibuka sampai 15 Januari 2018.
Ketua Pelaksana, Moudy Lintuuran, yang berpengalaman menggelar kontes-kontes berkelas seperti Pemilihan Nyong & Noni Sulawesi Utara menargetkan, sebanyak 30 finalis terdiri atas 15 Utu dan 15 Keke, akan berlaga di Jakarta. Mereka akan dikarantina di Hotel Asana Kawanua Cempaka Putih Jakarta Pusat, dan mengikuti serangkaian kegiatan seperti pembekalan pengetahuan terkait kebudayaan Minahasa, etika, pengembangan diri, table manner, kunjungan ke pusat kecantikan Martha Tilaar, koreografi.
“Yang lebih penting, para juara akan dilibatkan dalam setiap kegiatan KKK. Mereka akan menjadi semacam duta KKK untuk mempromosikan budaya Minahasa dalam setiap kegiatan yang kami lakukan, bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri” tegas Moudy yang juga adalah pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia.(mcl)