Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Papua Barat menggelar kegiatan Konsultasi Publik Strategi Promosi Wisata Alam TWA kilo meter 14 Sorong sebagai media komunikasi dengan para pihak terkait.

“Perkembangan wisata alam di TWA Sorong memiliki potensi yang luar biasa dan sangat prospektif untuk dikembangkan, karena memiliki keanekaragaman hayati, bentang alam dan nilai budaya yang sangat tinggi,” ujar Kepala Balai Besar KSDA Papua Barat, Basar Manulang, Senin (29/1).

Lebih lanjut dikatakan, konsultasi publik tersebut merupakan upaya tindak lanjut atas tersusunnya rancangan masterplan Wisata Alam, sekaligus menyerap aspirasi atau masukan terkait penyusunan masterplan wisata alam kawasan TWA kilo meter 14 Sorong.

Menurutnya, tata kelola wisata alam yang baik adalah dengan melibatkan para pihak, mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi.

Sementata itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Sorong, Yonas Howay mengatakan, pihaknya tetap mendorong pengembangan wisata di TWA kilo meter 14 Sorong sebagai peningkatan Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), bekerja sama dengan BKSDA Papua Barat.

“Kami Dewan akan tetap mendorong pengembangan TWA kilo meter 14 sebagai salah satu tujuan wisata di kota Sorong. Hal ini akan menciptakan Pendapatan Asli Daerah dan juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat,” tutur Howay.(wil)

Capt; Acara konsultasi Publik BKSDA PB bersama pihak terkait di Sorong.

Click here to preview your posts with PRO themes ››