Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat di Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur, hingga kini belum ditempati oleh warga korban kebakaran kompleks Borobudur sejak 2016 lalu.
Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampnir, yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (31/1) tadi mengatakan Huntara di Susweni itu dibangun instansinya.
Persoalan belum ditempati adalah pembagian peran, fenomena sosial, listrik dan juga air bersih.
“Kita sudah menyurat ke BPBD Kabupaten Manokwari untuk segera memfasilitasi penempatan Huntara tersebut,” ujarnya.
Selain itu, bangunan Huntara itu masih ada yang harus dilunasi. “Kalau tanah sudah. Untuk bangunannya belum sepenuhnya dilunasi,” tuturnya.
Ampnir lalu mengatakan ada fenomena sosial di mana sebagian masyarakat enggan pindah dari lokasi kebakaran ke Huntara.
“Ada yang mau menempati, tapi persoalannya listrik dan air bersih. Makanya, tahun ini kita adakan listrik dan air bersih,” ucapnya, lalu mengatakan jika seluruh bangunan Huntara di tempati, maka bisa tercipta pertumbuhan ekonomi baru di wiilayah tersebut.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››