Tak hanya bangunan Balai Budidaya Laut (BBL) yang dikeluhkan masyarakat di Pulau Mansinam, bangunan pencacah limbah plastik juga jadi sorotan.
Kepala Kampung Mansinam, Zakeus D Rumsayor mengatakan, sejak dibangun hingga saat ini tidak ada penyerahan bangunan dan pengelolaan mesin tersebut ke masyarakat.
“Di sini ada tempat pengelolaan sampah, sama kaya BBL. Dia tidak berfungsi,” ungkapnya pada papuakini.co, Senin (5/2).
Menurutnya, setelah setela dibangun, tidak ada pemberitahuan ke masyarakat. Dia pum tak tahu apakah secara keseluruhan bangunan itu sudah selesai atau belum, dan bisa dioperasikan atau tidak.
“Waktu selesai dibangun, ditinggal saja begitu, tidak diserahkan ke masyarakat. Padahal, ada genset yang dipakai untuk menghidupkan mesin,” ungkapnya.
Pantauan papuakini.co, di lokasi tersebut berdiri bangunan dan seperangkat alat mesin yang diduga sebagai mesin pencacah sampah.
Sayangnya, bangunan itu tampak tidak terawat. Temboknya kusam. Halaman depan dan belakang bangunan itu juga seperti tidak ada aktivitas pengelolaan sampah.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui bangunan ini dibangun oleh OPD mana.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››