Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan, memastikan tidak ada kasus gizi buruk dan campak di Papua Barat.

Ini dikatakan Otto dalam kegiatan sosialisi gizi di salah satu hotel di Manokwari, Jumat (9/2).

“Sampai saat ini, kita belum dapat laporan adanya kasus gizi buruk. Saya minta, setiap kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota untuk terus melakukan pengawasan terhadap gizi,” ujarnya.

Kata dia, penyakit gizi itu terjadi karena kurangnya asupan makanan bergizi yang sehat, sehingga mengakibatkan anak-anak terkena dampak dari pada gizi buruk.

“Selain asupan, petugas kesehatan, harus proaktif melakukan pengawasan serta turun lansung ke masyarakat untuk mengecek kondisi kesehatan anak- anak khususnya balita. Jangan tunggu ada korban jiwa dulu baru melapor ke Dinas,” tuturnya.

Menurutnya, masalah gizi bukan saja diberatkan pada sektor kesehatan, tetapi lintas sektoral. Untuk itu, dia meminta agar ketersedian pangan selalu terjaga serta perlu adanya peningkatan pelatihan dasar kepada ibu-ibu agar
dapat mengelolah makanan bergizi bagi kesehatan tubuh anak-anak.

“Saya tidak inginkan penyakit gizi buruk ini terjadi Provinsi Papua Barat. Makanya kita perlu antisipasi,” tandasnya.(cpk1/njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››