Plt Kepala Kampung Sakapul, Marice Musena, mengeluhkan dana desa yang tak pernah dikelolanya, karena dikelola oknum kontraktor berinisial Y, yang juga PNS di Kabupaten Sorong, dan istri oknum tersebut.

“Tahap pertama di bulan November (2017) kita ambil di bank di Aimas. Setelah ambil uang tersebut, Rp.458 juta, kemudian disuruh serahkan uang tersebut secara simbolis ke kontraktor,” keluhnya saat dikonfirmasi di kediamannya di Jalan Baru, Kota Sorong, Minggu (11/2).

Uang tersebut, menurutnya, disepakati untuk melakukan beberapa program di Kampung Sakapul berupa sewa kapal laut/LCT Rp180 juta, membuat dua kolam dan tambak ikan Rp100 juta, dan panjar atau sewa alat ekskavator dan bulldozer Rp178 juta.

Untuk tahap ke 2, yang dicairkan akhir Desember 2017, dia kembali mengambil dana tersebut di bank yang sama. Namun, kali ini didiserahkan ke istri Y sebesar Rp300 juta lebih.

“Tahap ke 2 itu mereka ambil. Mereka sudah tidak kerja di kampung lagi. Mereka hanya asal kerja bongkar gunung, buat buat kolam ikan saja,”kata Marice.

Y dan istrinya belum berhasi dikonfirmasi sampai berita ini diturunkan.(deo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››