Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari menggelar wisuda sarjana yang ke-32 di Aston Niu Hotel Manokwari, Rabu (21/2). Pada wisuda kali ini STIH Manokwari meluluskan 100 Sarjana Hukum.
Dalam Rapat Senat Terbuka, Ketua STIH Manokwari, Filep Wamafma, SH, MH, CLA menegaskan 100 mahasiswa yang dinyatakan lulus terdiri dari dua program studi, yakni 37 orang dari Program Studi Pidana dan 63 orang Program Studi Perdata.
Wisuda kali ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya dihadiri Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan.
Dalam sambutannya, Gubernur berharap STIH ke depannya bisa meraih akreditasi A, sehingga sejajar dengan perguruan tinggi lainnya.
Gubernur lalu menyampaikan selamat kepada para wisudawan. “Selamat, semoga saudara semua dapat mengaktualkan ilmu untuk kemajuan Papua Barat, bangsa dan negara,” ucap Gubernur.
Melengkapi itu, Kordinator Kopertis XIV Wilayah Papua dan Papua Barat, Dr. Suriel S. Mofu, S.Pd, M.Ed, TEFL, M.Phil (Oxon) berpesan kepada para wisudawan agar sekali menjadi mahasiswa, menjadi alumni selama-lamanya. “Ingat mama kandungmu, STIH Manokwari,” pesannya.
Senada, Ketua Yayasan STIH, Petrus Makbon, SH berharap agar para wisudawan bisa sukses dalam dunia kerja dan tampil sebagai generasi muda yang berguna bagi masyarakat.
Sebagai kampus tertua yang mengusung motto Perlindungan, Pemberdayaan, Penghormatan dan Keberpihakan terhadap orang asli Papua melalui Pendidikan, secara keseluruhan telah meluluskan tiga ribu lebih wisudawan.
Pantauan papuakini.co dari 100 wisudawan, ada sekira 13 orang yang menerima beasiswa Bantuan Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi).
Sebelum rapat senat ditutup, dilaksanakan launching buku Eksistensi Hukum Adat Suku Arfak yang diserahkan oleh Ketua STIH kepada (Gubernur, red) yang sekaligus adalah Kepala Besar Suku Arfak.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Sebelumnya, pada tanggal 17 Februari, STIH Manokwari merayakan Dies Natalis yang ke-43. (cpk1/jjm)