Bupati Kabupaten Kaimana, Drs. Matias Mairuma, menegaskan tak akan memenuhi undangan Direktorat Jendral Dukcapil yang diagendakan pada 23 Februari besok. Hal itu ditegaskan saat ditanyai wartawan Rabu (21/2) kemarin.

“Saya diundang ke Direktorat Dukcapil tapi saya tidak akan ke situ karena saya mencium ada upaya-upaya kolusi dan nepotisme yang mereka buat,” ungkapnya.
Menurut Bupati, sebagai kader PDIP di daerah, dia akan mengamankan seniornya yakni Menteri Dalam Negeri.

Oleh sebab itu, terkait kasus ini dirinya akan bertemu langsung dengan Mendagri pada Rapat Kerja Nasional PDIP di Bali dalam waktu dekat ini.

“Sebagai Bupati yang mendapat amanat dari masyarakat, saya akan melaporkan seluruh kronologi yang terjadi ke Mendagri. Selanjutnya, kalau mau biarkan pelayanan ini cepat, tepat dan tanggap lalu surat saya dengan gubernur yang sudah setahun lebih ini dikemanakan?” tanya Bupati.

Menurut Bupati, kalau surat pengusulan tiga nama calon Kepala Dinas Dukcapil itu sudah ada maka kondisinya tidak akan seperti ini. Entah surat tersebut mau direspon positif atau negatif serta mau disetujui atau tidak disetujui, intinya harus direspon dan jangan digantung.

“Saya mau usul supaya lex specialis Dukcapil jangan lagi jadi organik Pemda tetapi seperti Kantor Statistik, sehingga semua dana itu turun dari pusat. Karena mereka ini mendapatkan SK dari Mendagri membuat mereka tepuk dada dengan sudah tidak menghargai Bupati di sini, padahal SK dari Mendagri itu keluar atas adanya SK Bupati,” tandasnya.(cpk3)

Click here to preview your posts with PRO themes ››