Perkumpulan Pekerja Migas (PPM) Sorong menyoroti dugaan adanya pengiriman tenaga kerja Train 3 LNG Tangguh Teluk Bintuni yang tidak sesuai prosedur.
Ini terjadi usai penggrebekan 11 orang tenaga kerja (naker) asal luar daerah di kawasan Remu Utara, Kota Sorong, Papua Barat yang diduga menjadi tempat penampungan para naker itu.
Menurut Sekretaris PPM Sorong, Ofelio Ray Waromi, penggrebekan naker luar daerah yang didatangkan salah satu sub kontraktor itu dilakukan atas informasi warga.
Koordinator Penyelenggara Pengawasan Tenaga Kerja Wilayah Sorong Raya, Marthen Rahandra, menambahkan perekrutan para naker luar daerah tersebut tidak melalui prosedur dan UU Ketenagakerjaan, karena tidak memiliki skill pada bidang kerja tertentu.(wil/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››