Sebagai bentuk dukungan terhadap  pemerintah untuk memajukan industri pariwisata nasional, sejumlah wartawan alumni famtrip Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Padang, menggagas terbentuknya Forum Wartawan Pariwisata (Forwata) Indonesia.

Forwata diharapkan dapat mempermudah kerja pemerintah serta instansi terkait untuk mempromosikan seluruh destinasi wisata se-Indonesia.

Forum ini sendiri bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata se-Indonesia.

“Pengurus dan keanggotaan Forwata merupakan Alumni Famtrip HPN 2018 berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Instansi terkait dapat memanfaatkan keberadaan kita untuk mempromosikan seluruh destinasi wisata Indonesia,” kata Didis Mardisna, sartawan asal Riau yang juga salah satu inisiator terbentuknya Forwata.

Dikatakan Didis, saat ini para inisiator telah memilih pengurus inti seperti ketua, sekretaris dan bendahara. Dalam waktu dekat pengurus dan inisiator akan mengadakan pertemuan perdana di Jakarta, untuk membentuk kepengurusan defenitif sekaligus sowan dengan Menyeri Pariwisata Arief Yahya.

“Kita upayakan akhir Maret ini para inisiator dan pengurus inti bisa berkumpul untuk membicarakan program kerja, sekaligus menemui kementerian untuk membicarakan keberadaan forum ini,” ujar Didis yang juga Kabid Pariwisata PWI Kepri.

Hal senada disampaikan Ivan Sahruna Lubis, inisiator Forwata dari DKI Jakarta. Dia sedang fokus mematangkan pembentukan organisasi, dan terus menjalin komunikasi dengan alumni Famtrip HPN 2018 dan Kementerian Pariwisata.

“Setelah terbentuk kita akan gencar mempromosikan wisata Indonesia melalui tulisan wartawan yang tergabung di Forum,” kata Ivan.

Selain Didis dan Ivan beberapa inisiator yang juga terpilih sebagai Presidium untuk membentuk kepengurusan adalah Endro S Effendi (Ketua PWI Kaltim), Afdhal Azmi Jambak (PWI Sumatera Selatan), Juniardi (PWI Lampung), Ridwan Mooduto (Gorontalo), Hendrik Budi Yuantoro (Jawa Timur), Mercys Charles Loho (PWI Papua Barat), Viktor Roty (PWI Kalteng) Asep Abdullah Rowi (PWI Jawa Tengah), Kiki Amalia (Banten), Lenggogeni (Sumatra Barat) serta beberapa perakilan dari daerah lainnya.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Ke depan kehadiran Forwarta akan diperluas organisasinya dengan akan dibentuknya Forwata daerah. “Agar organisasi ini bisa eksis dan berkembang, kita tentu harus punya core bisnis untuk menghidupi organisasi,” tutup Endro Surip Efendi yang dipilih Presidium menjadi nahkoda Forwata. (Mercys)