Masyarakat Maybrat di tiga distrik, Ayamaru Utara, Ayamaru Timur dan Ayamaru Utara Timur, meminta segera ada pemekaran atau pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Maybrat Sau.

Hal ini dilontarkan warga saat menerima kunjungan kerja anggota DPR Papua Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Kabupaten Maybrat yang berlangsung, 7-9 Maret 2018.

“Aspirasi masyarakat di tiga distrik, baik kepala kampung, tokoh adat dan masyarakat yang hadir meminta segera ada pemekaran Kabupaten Maybrat Sau,” ujar Anggota DPR Papua Barat, Herdomina Isir kepada papuakini.co via telepon, Sabtu (10/3).

Kata politisi Partai Demokrat itu, pem­bentukan Kabupaten Maybrat Sau merupakan sebuah solusi yang baik guna penyelesaian berbagai  permasalahan di Maybrat.

“Dengan adanya pemekaran, SDM bisa difungsikan, ada pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan masyarakat bisa sejahtera,” tuturnya.

Lebih lanjut, anggota dewan dari Komisi D itu mengatakan, masyarakat setuju agar pemerintahan tetap dijalankan di Kumurkek sesuai UU Nomor 13 tahun 2003.

“Saya juga mendukung apa yang dikatakan oleh Gubernur terkait pemerintahan tetap dijalankan di Kumurkek, dan berharap segera direalisasikan pemekaran Kabupaten Maybrat Sau,” bebernya.

Sebelumnya, seperti diberitakan papuakini.co, Gubernur menyatakan belum ada PP, sehingga Kabupaten Maybrat tetap beribukota di Kumurkek.

Masyarakat juga meminta agar DPR PB menganggarkan dana untuk fasilitas sekolah dan penambahan tenaga guru SMA/SMK di kabupaten Maybrat.

Masyarakat juga mengeluh soal air bersih dan sambungan listrik yang belum bisa dinikmati  di beberapa kampung.

“Semua aspirasi mereka akan kita bicarakan dengan komisi-komisi terkait, dan yang paling mendesak akan kita hearing dengan SKPD dan OPD terkait untuk ditanggapi agar bisa menjawab kebutuhan masyarakat Kabupaten Maybrat,” tandasnya. (jjm)

Click here to preview your posts with PRO themes ››