Pemerintah Australia berencana memperpanjang program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) dan Landasan di Papua dan Papua Barat.

Ini dikatakan Konsuler Kerjasama Pembangunan Kedutaan Besar Australia, Michelle Lowe, dalam pertemuan dengan Pemkab Kaimana, Kamis (15/3).

Menurutnya, program ini harusnya berakhir Juni 2018, namun pemerintah Australia melihat ada komitmen yang luar biasa dari pemerintah provinsi maupun kabupaten, serta menunjukkan hasil yang luar biasa, maka pemerintah Australia berencana melakukan perpanjangan.

“Kalau disetujui maka program KOMPAK akan terus berlanjut sampai bulan Juni 2022,” tuturnya dalam bahasa Inggris, yang lalu diterjemahkan seorang interpreter.

Selanjutnya, atas nama pemerintah Australia, dia mengucapkan terima kasih pada Bupati Kaimana dan jajarannya, serta pemerintah provinsi, atas kerjasama dan komitmen yang luar biasa untuk memperbaiki pelayanan dasar, serta memperkuat pembangunan di desa.

“Kami berharap akan meneruskan rencana kerjasama kita dengan Kabupaten Kaimana,” ungkapnya.

Sebelumnya, Lowe mengatakan peningkatan kualitas layanan bukan semata-mata dilihat dari bagaimana aktivitas-aktivitas terkait layanan itu diberikan, tetapi juga bagaimana dengan kualitas perencanaan dan pengelolaan anggaran serta bagaimana aktifitas itu dimonitor.

Kunci dari kegiatan KOMPAK dan Landasan di Papua dan Papua Barat, tuturnya, adalah bagaimana penguatan perencanaan dan penganggaran untuk bisa dilaksanakan menjadi kegiatan penyediaan layanan dasar yang baik, dan kemudian hasilnya bisa dimonitor.

Program ini membantu pemerintah Indonesia mengurangi kemiskinan khususnya di Indonesia bagian timur, karena di wilayah ini banyak tantangan yang dihadapi dalam mengatasi berbagai macam permasalahan akibat kemiskinan.(cpk3/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››