Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Manokwari mendatangkan 9 pemulung dari pulau Jawa.

Mereka kini bekerja di TPA Sampah di kilo 3 Kampung Maisepi sebagai pemilah sampah.

“Kita ingin nol sampah plastik kemasan. Kita target 3 bulan. Setelah itu nol sampah kertas dan karton. Di TPA sudah ada pemulung yang memilah sampah. Saya datangkan dari Jawa, pakai uang pribadi supaya mereka kerja di TPA sini,” ujar Plh BLH Kabupaten Manokwari, Sumedi, di Kantor Bupati, Senin (19/3)

Pasalnya, lanjut Sumedi, masyarakat setempat tidak berminat menjadi pemulung, walau pemulung yang memilah sampah di TPA itu mendapat bayaran karena hasil pilahan sampah mereka dijual dengan harga per kilo.

“Cari pemulung di Manokwari tidak gampang. Saya bawa sembilan orang dari Jawa dengan harapan, mereka akan memberikan contoh ke pada yang lain,” ujarnya.

Diakui Sumedi, bulan ini mereka akan mengirim sebanyak 2 kontainer sampah plastik untuk dijual di Jawa.

“Mesin pencacah kami ada di Kampung Buton Andai. Bisa di cek ke sana, masih berfungsi sampai saat ini,” tandasnya.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››