Kabupaten Fakfak jadi bintang dalam hal pencapaian e-KTP dan akte kelahiran di Provinsi Papua Barat.
Ini terungkap dalam sesi tentang administrasi penduduk yang dipaparkan Drs Drajat Wisnu Setyawan MM,
Direktur Pendaftaran Penduduk Ditjen Dukcapil Kemendagri, dalam Raker Bupati dan Walikota se Papua Barat di Gedung Pari, Waisai, Raja Ampat, Selasa (20/3).
Meski begitu, capaian Papua Barat jauh dari rata-rata nasional.
Data menunjukkan dalam hal akte kelahiran, PB ada di posisi 33 secara nasional dengan 48,77% dibanding rata-rata nasional 85,7%.
Hal serupa terjadi untuk e-KTP. Per 31 Des 2017 PB juga ada di peringkat 33, dengan capaian 67,28%, sementara rata-rata nasional 85,7%.
Ketertinggalan ini harus dikejar melalui berbagai inovasi, termasuk yang sudah dilakukan Ditjen Dukcapil, dengan berlandaskan tujuan membahagiakan dan mensejahterakan rakyat.
Apalagi e-KTP sangat penting karena merupakan syarat untuk berbagai program pemerintah, termasuk sebagai pemilih dalam Pemilu.
“Dukcapil maju bersama, maju serentak lalu jemput bola kerja sama intensif, co-creation, dan Sabtu Minggu masuk untuk pelayanan,” tegasnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan tentang Kartu Identitas Anak. Saat ini, menurutnya, ada sekira 300 kabupaten/kota yang sudah melaksanakannya, salah satunya Kaimana.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››