Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan memotivasi para kepala daerah dan ASN se Papua Barat dengan cara sangat halus dan dibumbui guyonan.
Ini dilakukan Gubernur dalam ‘pengantar’ saat memberi jawaban atas laporan para kepala daerah dalam Raker kepala daerah se PB di Gedung Pari, Waisai, Raja Ampat, Rabu (21/3).
Gubernur menceritakan pengalamannya saat masih jadi birokrat dengan jabatan Kasubag di Yapen Waropen.
Saat itu Gubernur rajin turun lapangan dengan mengunjungi masyarakat. Itu terus dilakukannya seiring meningkatnya karir sampai jadi Bupati Manokwari dan Gubernur Papua Barat.
“Jalan dari kampung ke kampung. Dari situ kita tahu keadaan masyarakat dan apa keinginan masyarakat. Kepala daerah juga harus seperti itu,” tutur Gubernur, diselingi sejumlah gurauan ringan yang kerap disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Gubernur mengatakan itu adalah bagian dari semangat melayani, membangun dengan hati berlandaskan kasih.
“Takut akan Tuhan, bekerja dengan setia, cintai tugas dan rakyat, bekerja dengan cinta pekerjaan, dan disiplin,” tutur Gubernur.
Disiplin, ingat Gubernur, harus dimulai dari diri sendiri. “Jangan pimpinan bilang bawahan masuk kantor jam 8 tapi pimpinan masuk jam 10 atau jam 3,” tegas Gubernur.
Sebagai pimpinan juga diingatkan untuk tidak berperilaku tidak layak. “Jadi pemimpin harus korbankan kesenangan pribadi,” tandas Gubernur
Click here to preview your posts with PRO themes ››