Kabar duka datang dari Kabupaten Raja Ampat. Mantan Bupati Raja Ampat dua periode, Drs. Marcus Wanma, M.Si, meninggal dunia.
Almarhum menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Kasih Herlina Sorong, sekitar pukul 11.00 WIT, Sabtu (24/3) karena sakit.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi sanak saudara, keluarga, kerabat dan masyarakat Raja Ampat.
Almarhum semasa hidup dikenal sebagai bapak pembangunan Kabupaten Raja Ampat. Ketika aktif sebagai bupati Raja Ampat selama 10 tahun, Raja Ampat disulap menjadi daerah yang dikenal di seluruh dunia karena pariwisatanya.
Terbukti, ibukota Kabupaten Raja Ampat, Waisai dibangun dari hutan belantara, ketika Ibukota sementara berkedudukan di pulau kecil Saonek, bekas ibukota Distrik Raja Ampat saat belum dimekarkan dari kabupaten induk, Kabupaten Sorong.
Bersama pasangannya, Drs. Inda Arfan sebagai Wakil Bupati Raja Ampat, membangun Raja Ampat adalah komitmen dan kerja keras dari belum dikenal hingga mendunia namanya.
Banyak hal telah dibuat oleh almarhum selama menjabat Bupati Raja Ampat periode 2005-2015 (dua periode). Satu momen yang menonjol, sekaligus membawa nama Raja Ampat di pentas pariwisata dunia, adalah Sail Raja Ampat 2014.
Bicara Sail Raja Ampat 2014, artinya ingat Bupati Raja Ampat periode 2010-2015, Drs. Marcus Wanma, M.Si. Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, kala itu memutuskan Raja Ampat sebagai destinasi Sail 2014.
Warga Papua Barat khususnya di Raja Ampat mengucapkan terimakasih kepada Bupati Marcus Wanma, yang membawa Raja Ampat layak menjadi ajang sail, karena memiliki keindahan alam sangat mempesona dan memiliki ratusan species ikan yang membuatnya menjadi surga para penyelam.
Sail Raja Ampat saat itu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan semakin mengukuhkan dan melambungkan Raja Ampat sebagai salah satu destinasi wisata dunia.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Requiescat in pace Drs. Marcus Wanma, M.Si. Selamat jalan Pahlawan Pariwisata Dunia. Selamat jalan Bapak Pembangunan Raja Ampat. Jasamu selalu dikenang.(wil)