Alumni Australia Awards Indonesia membuat applikasi berbasis Android pertama yang mampu menghitung peforma tata kelola pemerintahan pariwisata di Raja Ampat.

Di Google PlayStore aplikasi itu terdaftar dengan nama SERVE.

Alumni perwakilan Papua Barat ini dilatih dalam program pelatihan “Sustainable Tourism and Regional Development II” tahun 2015 di Griffith University, Australia.

Di universitas tersebut mereka dibimbing pakar tata kelola pemerintahan dan pariwisata, Prof. Noel Scott dan Prof. Bill Carter.

“Status Griffith University sebagai universitas nomor 2 terbaik dunia di bidang pariwisata memampukan kami untuk membuat aplikasi berbasis android yang mampu menghitung tata kelola pemerintahan,” papar Marlon Arthur Huwae, koordinator tim dalam siaran pers ke papuakini.co, Selasa (27/3).

Kata dia, aplikasi itu mampu memberikan akses kepada pelaku pariwisata, pebisnis, pemerintah, masyarakat dan pemerhati pariwisata untuk menilai “directive capacity” (kapasitas mengarahkan) dan “directive effectivenes” (efektifitas mengarahkan) yang merupakan elemen utama pembentuk tata kelola pemerintahan.

Applikasi ini lewat feature “Lapor” mampu menerima umpan balik dari masyarakat, pelaku pariwisata, pebisnis dan wisatawan terkait pengelolaan sampah dan kerusakan lingkungan di Raja Ampat.

“Aplikasi ini bahkan mampu menghitung kepuasan pengunjung di Raja Ampat,” tuturnya.

Pembuatan applikasi berbasis Android ini dibiayai pemerintah Australia lewat skema Alumni Grant Scheme yang dikelola Australia Awards Indonesia.

“Dalam pelaksanaan kegiatan kami juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dan Universitas Papua,” tandasnya.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››