Belum lama ini viral foto seorang ibu yang sedang menangis di hadapan anaknya yang masih kecil. Foto ini menyebar luas di media sosial China, Weibo. Di balik foto yang terlihat menyedihkan ini menyimpan kisah yang bikin hati trenyuh.
Dilansir akun newstijen dari brilio.net yang mengutip laman nextshark.com, foto itu diambil tepat setelah ibu dan anaknya ini diusir dari sebuah rumah sakit anak di Shanghai, China.
Mereka diusir karena ibu bernama Guo Yinzhen ini tak mampu membayar biaya perawatan anaknya. Anaknya, Guo Zhenghan, menderita penyakit hydrocephalus yaitu terdapat kelebihan cairan di otaknya.
Selama perawatan, ibu berstatus janda ini telah menghabiskan dana sebesar Rp825 juta. Itupun belum lunas semua. Dia masih butuh sekira Rp206 juta lagi untuk melunasi tagihannya.
Yang jadi masalah adalah Yinzhen ini merupakan seorang pengangguran. Dia tak lagi bekerja setelah melahirkan Zhenghan, sementara sang suami menceraikannya.
Selama ini biaya pengobatan anaknya didapat dari bantuan keluarga dan juga utang sana-sini. Oleh karena tak mampu melunasi biaya perawatan, akhirnya ibu dan anak ini harus diusir dari rumah sakit tersebut hingga kemudian foto-fotonya viral di media sosial.
Berkat viralnya foto tersebut, sebuah yayasan bernama Xiaoxingxin Foundation memberikan bantuan untuk Yinzhen dan Zhenghan. Mereka kembali ke Shanghai untuk kembali dirawat secara intensif dan pembiayaannya dibantu oleh yayasan tersebut.
Di Papua Barat, hal seperti ini kemungkinan besar tidak akan terjadi, mengingat Papua Barat merupakan satu dari empat provinsi di Indonesia yang sudah melakukan Inversal Health Coverage.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menggunakan dana otonomi khusus untuk menanggung BPJS Kesehatan lebih dari 200 ribu Orang Asli Papua.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Jadi, seperti pesan Gubernur, warga OAP yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan untuk segera mengurusnya.(*/dixie)