Buser Polres Manokwari akhirnya membekuk AI dan lima anggotanya. Mereka dibekuk setelah satu anggota komplotan mereka tewas ditikam pemilik rumah yang disatroninya, Minggu (1/3) dini hari di kiri jalan sebelum Jembatan Maruni.
Komplotan ini sudah menjadi TO Polres Manokwari atas beberapa kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Manokwari.
Bahkan, AI dan komplotannya selalu melakukan tindakan kekerasan saat melakukan pencurian. Mereka adalah, AI, SK, DUT, AM, RNH, YM dan NM.
“Komplotan telah berhasil kita bekuk. Dari 7 tersangka, yang berinisial NM tewas ditikam pemilik rumah. Enam lainnya kita bekuk di tempat berbeda, otak pencurian AI, dilumpuhkan Buser dengan timah panas karena melawan menggunakan kapak saat hendak ditangkap,” ujar Kasat Reskrim Polres Manokwari, AKP Indro Riskiadi didampingi Wakapolres Manokwari, Kompol Andi Mapparenta saat press release, Selasa (3/4).
Dijelaskan Kasat, dalam melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di Maripi, AI berperan sebagai eksekutor bersama SK dan NM, DUT bertugas mengendarai mobil sedangkan AM, RNH dan YM hanya di dalam mobil saat aksi pencurian terjadi.
AI ditangkap di Kampung Maripi dengan cara dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan. Di lokasi itu juga diamankan AM, RNH, dan YM.
DUT diamankan di Jalan Percetakan bersama dengan mobil Avanza yang digunakan dalam aksi pencurian. Sedangkan SK diamankan di Sanggeng Dalam.
Sementara AM, RNH dan YM mengaku hanya ikut-ikutan.
“Mereka mengaku baru mengenal AI, SK, NM dan DUT. Mereka mengaku malam itu diajak oleh mereka,” jelas Kasat. (njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››