Masalah Perempuan Tinggi, Yang Berpolitik Baru 20%

Partisipasi perempuan dalam politik baru sekira 20 persen, padahal masalah perempuan di Papua Barat masih tinggi.

“Bagaiamana perempuan bisa menyuarakan suara perempuan jika yang terjun dalam dunia politik baru sekira 20 persen? Sebagai politisi perempuan, saya merasa bahwa kehadiran perempuan dalam Politik sangat penting,” ujar Ketua DPD Partai Garuda Papua Barat, Marlina, Rabu (4/4).

Dia mengaku belum tahu pasti apa masalah yang dihadapi perempuan hingga enggan terjun dalam politik. Yang jelas, Partai Garuda, kata dia, membuka lebar pintu untuk perempuan yang ingin terjun ke dunia politik.

“Saya pikir, dengan hanya sebatas aktivis, maka upaya menyuarakan kepentingan perempuan itu terbatas. Dengan masuk dalam dunia politik dan duduk dalam kursi dewan, maka upaya menyuarakan kepentingan perempuan itu akan lebih besar san bahkan bisa ter-cover,” terangnya.

Menurutnya, Garuda ingin merubah mindset perempuan soal politik, bahwa politik bukanlah hal yang tabu.

“Meski baru, saya optimis perempuan masih berpotensi menduduki jabatan dewan, apalagi ada peraturan KPU terkait 30 persen keterwakilan perempuan,” tandasnya.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››