Sudah ratusan proposal investasi yang disodorkan calon investor kelapa sawit dalam dan luar negeri, namun tidak satupun yang disetujui Bupati Kaimana Drs. Matias Mairuma.
Pengalamanya bekerja di LSM membuat dirinya sangat paham persoalan yang akan dihadapi masyarakat dan lingkungan ketika pemerintah daerah mengijinkan investasi kelapa sawit.
Kalau sudah tanam kelapa sawit berarti tidak ada binatang lagi di situ. Burung juga tidak ada. Masyarakat pasti sudah tidak bisa berburu lagi. Padahal kita hidup dan mencari makan dari hutan. Itu sudah,” tegas Bupati.
Menurutnya, kalau sekedar untuk menaikkan PAD maka kelapa sawit juga bisa, tetapi bukan itu yang menjadi tujuan utama melainkan bagaimana dampak yang akan ditimbulkan suatu investasi bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Hal serupa juga berlaku bagi investasi minyak dan emas di Kaimana.
“Selama saya menjadi Bupati, saya tidak akan menandatangani yang namanya investasi kelapa sawit, karena saya tidak ingin masyarakat saya menderita. Entah nanti bupati berikutnya mau melakukan hal ini atau tidak,” tandasnya.(cpk3)
Click here to preview your posts with PRO themes ››