19 orang peserta Ziarah Rohani ke Yerusalem tiba kembali di Kaimana, Senin (9/4) pagi tadi. Rombongan yang bertolak ke Yerusalem pada 27 Maret 2018 lalu itu disambut Sekkab Kaimana, Ritha Teurupun, S.Sos di Gedung Gereja GKI Diaspora Utarum.
“Semoga apa yang telah dilihat disana dapat diceritakan untuk semua umat yang ada di Kaimana, sekaligus mempererat toleransi antara kita,” pesan Sekkab.
Sekkab menegaskan kehadiran peserta ziarah rohani di Yerusalem, termasuk menancapkan bendera Pemkab Kaimana di Gunung Sinai, menandakan bahwa delapan suku asli Kaimana sudah ada di sana, dan Tuhan tentu selalu memberkati masyarakat Kaimana atas doa-doa yang sudah dipanjatkan oleh peserta.
“Kedepan masih butuh anak-anak muda untuk datang kesana, dan ketika pulang dapat menjadi saksi sejarah bagi umat Tuhan di Kaimana. Untuk Tuhan, kita semua harus semangat untuk melayani, dan jangan lupa setelah kembali dalam rumah tangga masing-masing harus bisa mempraktekkannya,” ingat Sekkab.
Di tempat yang sama, Pdt. Nofri Tulenan, Ketua Rombongan Ziarah Rohani mengatakan, rombongan yang dipimpinnya itu berada di Yerusalem selama dua hari sebelum menuju Mesir.
Di Yerusalem peserta mengunjungi situs-situs yang ada dalam Kitab Suci mulai dari tempat kelahiran kematian hingga kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus.
Perjalanan lalu dilanjutkan ke Mesir untuk melihat Sungai Nil, Gunung Sinai hingga istri Lot yang berubah menjadi tiang garam akibat menoleh ke belakang.
Di Gunung Sinai yang harus ditempuh menggunakan unta dan menaiki 761 anak tangga, rombongan menancapkan bendera yang bergambarkan logo Kabupaten Kaimana.
“Selama di sana kami selalu berdoa untuk pemerintah dan masyaralat Kaimana. Kami berterima kasih pada pemerintah daerah yang membantu sehingga kami bisa sampai dan menyaksikan situs-situs sejarah di Yerusalem dan Mesir. Kami tetap menjadi saksi untuk menyampaikan kabar baik ini pada semua orang,” tandasnya.(cpk3)
Click here to preview your posts with PRO themes ››