Joan Wakum, kontestan asal Kaimana, Papua Barat tidak bisa mewujudkan impiannya menjadi The Next Indonesian Idol. Joan tersingkir dari panggung Indonesian Idol di babak Top 3 Indonesia Idol, Senin (9/4) malam.
Namun ternyata penampilan gadis 20 tahun ini dianggap belum maksimal oleh juri.
Ari Lasso berpendapat, Joan belum berhasil memberikan penampilan terbaiknya.
“Joan, lagu yang dinyanyikan Elvis Presley dan di-cover ribuan orang. Jujur, yang kuat dar kamu cuma energi, nada di situ situ saja, jadi tidak mengeluarkan Joan yang sebenarnya. Lagunya dan cara penyajian kamu belum sesuai seperti Joan yang biasanya,” ucap Ari Lasso.
Sementara, Maia Estianty, juga mengkritik beberapa nada yang dinilai meleset yang dilantunkan Joan.
Di luar dugaan, Maia pun mengungkapkan kabar Joan yang selalu disuntik setiap pekan agar suaranya tak hilang.
“Setiap minggu kamu selalu ke dokter, suara habis lalu disuntik steroid. Itu yang menjadi pertanyaan, apakah kamu akan selalu bisa menampilkan yang terbaik ke depannya,” ungkap Maia.
Hal inilah yang dinilai menjadi persoalan. Maia Estianty memberikan penilaian yang tak seharusnya dikomentari.
Menanggapi itu, pihak keluarga dan seluruh masyarakat Papua yang hadir dengan besar hati menerima keputusan tersebut, karena masuk babak tiga besar sudah merupakan juara dan kebanggaan tersendiri.
Hanya yang disayangkan adalah sikap Maia Estianty sebagai juri di Indonesia Idol untuk season ini.
Sementara, Wasekjen IDI Jakarta Utara, dr. Rosaline Irene Rumaseuw, M.Kes yang juga adalah keluarga Joan mempertanyakan sikap Maia Estianty sebagai juri di Indonesian Idol.
Menurutnya, komentar Maia tidaklah beralasan tepat, melecehkan bahkan dinilai menjatuhkan dan secara gamblang membunuh karakter.
“Tidak benar, tiap minggu Joan suntik steroid untuk suaranya. Seolah-olah Joan masuk tiga besar hanya karena suntikan. Ada kekesalan apa dia berkata demikian?” tanya Rosaline.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Rosaline berharap ke depan pihak RCTI lebih selektif dalam menentukan juri, sehingga Indonesian Idol benar-benar menjadi tontonan yang menarik dan mendidik.
“Kalau bisa memilih juri tidak hanya sebatas status dia penyanyi dan punya kemampuan. Tetapi yang utama adalah dia punya attitude yang baik dan dewasa dalam memberikan penilaian,” tandasnya.
Sementara, dari pihak RCTI kepada papuakini.co, menyampaikan terima kasih atas kehadiran pendukung setia Joan dan masyarakat Tanah Papua, sekaligus memberikan apresiasi atas sikap sportif yang ditunjukkan. (jjm)