Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan memerintahkan agar ribuan botol miras tangkapan Kodam XVIII/Kasuari dimusnahkan.
“Keputusan gubernur dimusnahkan. Tidak ada ruang untuk para pelaku. Barang ini akan dimusnahkan di kantor ini dalam waktu dekat, menunggu kesiapan Gubernur,” ujar Kasatpol PP Papua Barat, Oktovianus Mayor.
Mayor, yang mewakili Gubernur, mengungkapkan ini di sela peninjauan berbagai komponen masyarakat atas miras tangkapan tersebut di kantor Deninteldam XVIII/Kasuari, Senin (16/4)
Dia juga mengatakan pemerintah Papua Barat mengapresiasi Deninteldam Kodam XVIII/Kasuari yang menggagalkan upaya penyelundupan tersebut.
Dalam peninjauan tersebut, pemerintah, tokoh pemuda, masyarakat dan pihak gereja sepakat pemusnahan barang bukti miras tangkapan tersebut.
“Kita sepakat musnahkan di kantor ini. Ada hal-hal yang pihak gereja sudah ketahui,” ujar Ketua Persatuan Gereja Gereja Papua dan Papua Barat (PGGP) Papua Barat, Pdt. Sherly Parinusa.
PGGP Papua Barat mendukung penuh keputusan Gubernur yang lebih mementingkan nyawa dibanding PAD.
“Saya hadir di sini untuk memberi apresiasi.
Kami mendukung. Kami ingin ada satu kebersamaan. Tapi ingat, aparat penegak hukum harus tangkap pelakunya,” tegasnya.
Hal senada dikatakan Ketua KNPI Papua Barat, Sius Dowansiba, yang juga meminta Polda dan Polres menangkap pemilik miras tersebut.
“Miras telah membunuh orang Papua di negerinya sendiri. Kami komit dan dukung penangkapan dan pemusnahan miras ini,” tuturnya.
Mewakili Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kabupaten Manokwari, Pdt. Pithein Maniani juga mengapresiasi Intel Kodam atas penangkapan itu.
“Ini pembunuhan karakter untuk membunuh orang Papua. Miras masuk akan menjadi kutuk, bukan berkat. Mari bergandeng tangan perangi miras. Kami beri dukungan agar Kodam musnahkan barang haram tersebut,” ungkapnya.
Ketua GMKI Manokwari, Charles Tetol, juga memberikan apresiasi kepada Kodam Kasuari yang jeli dan serius mengatasi dan mengungkap penyelundupan miras itu.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Kita akan turun jalan bila hal ini terulang kembali. Tangkap pemiliknya, buka ke publik,” tegasnya.
Perwakilan pemerintah, tokoh pemuda dan pihak gereja itu datang untuk menyaksikan hasil tangkapan miras. Awalnya, Gubernur berencana memunsahkan miras tersebut pada hari ini, namun batal karena ada agenda lain.(njo)