Dirut Pertamina Dicopot, Plus Empat Direktur

Dirut Pertamina Elia Massa Manik dicopot dari jabatannya oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Pertamina (Persero), Jumat (20/4).

Selain Dirut, pencopotan juga dilakukan pada empat direktur, yaitu Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia (MPPP) Pertamina Ardhy N Mokobombang, Direktur Pengolahan Toharso, Direktur Manejemen Aset Dwi Wahyu Daryoto, Direktur Pemasaran Korporat Muchamad Iskandar.

Menurut katadata.id, susunan direksi yang baru adalah Pelaksana Tugas Dirut sekaligus Direktur SDM Nicke Widyawati, Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif, Direktur Keuangan Arief Budiman, Direktur Pemasaran Korporasi Basuki Trikora Putra, Direktur Pemasaran Retail Masud Hamid, Direktur Manajemen Aset, M. Haryo Junianto, Direktur MPPP Heru Setiawan, Direktur Infrastruktur Gandhi Sriwidjojo.

Salah satu pertimbangan pencopotan itu adalah untuk mempercepat implementasi holding. Selain itu, perkembangan kondisi terakhir kecelakaan di pipa balikpapan dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium.

Sementara itu, Plt Dirut Pertamina Nicke Widyawati belum lama berkarier di Pertamina. Menurut CNN Indonesia, dia baru diangkat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) BUMN minyak tersebut pada 27 November 2017.

Pada 13 Februari 2018, tugas Nicke pun bertambah, yakni sekaligus mengemban jabatan Plt Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur.

Lahir di Tasikmalaya, 25 Desember 1967, Nicke mengawali karier di bidang perbankan, hingga kontraktor. Sebelum berkarier di Pertamina, Nicke menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero) sejak 2009 lalu.

Lulusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Master di Hukum Bisnis di Padjadjaran Bandung ini, pernah menjadi Direktur Utama PT Mega Eltra, sebuah perusahaan kontraktor listrik di lingkungan holding PT Pupuk Sriwijaya.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Nicke juga pernah menjabat direktur bisnis di PT Rekayasa Industri (Rekind) dan Vice President Corporate Strategy Unit (CSU) di perusahaan yang sama hingga akhirnya bergabung di PLN pada tahun 2014.(***)