Ribuan siswa siwi dari 26 TK di Manokwari memakai pakaian adat Nusantara mengikuti karnaval peringatan Hari Kartini, Sabtu (28/4) sore tadi.
“Kira-kira ada 1200 anak,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Lisbeth Pattikayhatu SPd AUD, di lapangan Borarsi.
Mereka ingin menumbuhkan semangat cinta tanah air, semangat nasionalisme atas jasa para pahlawan, khususnya pahlawan wanita Raden Ajeng Kartini. “Agar sejak dini mereka tahu dan paham bagaimana perjuangan RA Kartini terhadap emansipasi wanita,
” tuturnya.
Pengenaan pakaian adat Nusantara dimaksudkan untuk memberikan pesan serta kesadaran pada kanak-kanak tentang beragamnya budaya, adat istiadat, dan bahasa suku-suku di Nusantara.
Karnaval ditutup dengan tarian adat Tukukala dari Inawatan, yang menggambarkan bagaimana mencari ikan dengan menggunakan rumput.
Tarian ini dipentaskan guru guru Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Manokwari.
Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo yang menghadiri kegiatan itu mengatakan,
perjuangan dan semangat Kartini harus terus ditanamkan dalam diri anak anak, agar mereka tidak lupa siapa dan bagaimana jasa pahlawan mereka.
“Untuk anak-anakku, belajarlah kalian dengan giat. Patuhilah nasehat guru dan orang tua, agar bisa meraih cita-cita setinggi bintang di langit, agar nantinya dapat memberikan kontribusi untuk kemakmuran rakyat,” pesan Wabup.(cpk2/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››