Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, meminta masyarakat Papua Barat tak mudah terprovokasi dan tetap menjaga Kamtibmas jelang 1 Mei.
Tanggal 1 Mei di Tanah Papua diklaim sebagian kalangan masyarakat sebagai hari aneksasi Papua, sedangkan secara internasonal adalah Hari Buruh.
“Tetap jaga kamtibmas. Tidak ada masalah. Masyarakat juga jangan mudah terprovokasi. Saring, teliti dan cermati informasi yang beredar, agar masyarakat sendiri tidak menjadi korban dari informasi yang bersifat provokatif,” ujar Pangdam melalui Kapendam, Kolonel Arh Eddy Widiyanto kepada Papuakini.co baru baru ini.
Dikatakan, 1 Mei di tahun-tahun sebelumnya tidak ada gejolak yang terjadi. Dia berharap kali ini juga tidak ada aksi atau gejolak di masyarakat yang dapat mengganggu Kamtibmas.
“Kita fokus terhadap kegiatan yang berkontribusi terhadap diri sendiri, orang lain maupun terhadap pembangunan daerah,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf A Rodja, melalui Kabid Humas, AKBP Hary Supriono, berpesan kepada masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa pada 1 Mei 2018 mendatang.
“Masyarakat laksanakan aktivitas seperti biasa. Polri khususnya di tiap-tiap kewilayahan menjaga kamtibmas dengan baik. Masyarakat juga harus berperan menjaga keamanan di lingkungan masing masing, dan tidak mudah terprovokasi dengan informasi hoax,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››